Senin, 06 Januari 2014



Sekarang banyak orang yang mendirikan Cafe di kota- kota besar atau kota – kota kecil. Apalagi jika terdapat tempat yang strategis, maka biasanya banyak bermunculan cafe – cafe. Differensiasi setiap cafe juga memiliki keunggulan masing – masing, ada yang untuk baca buku, nonton film, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa, dll.
Namun tidak semua cafe yang berdiri ini berhasil sesuai dengan rencananya. Kebetulan tim bisnis ukm bertugas meliput beberapa cafe atau rumah makan di sekitar Yogyakarta, sehingga kami mendapatkan banyak sekali masukan – masukan mengenai usaha ini.
Dari beberapa masukan tersebut, ada kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemilik cafe. Yaitu membentuk atau merangkul sebuah komunitas. Entah apa itu komunitasnya dan dimana saja, namun komunitas merupakan bagian penting dari sebuah cafe. Tanpa mereka (komunitas) cafe bisa langsung bangkrut atau tutup usaha.
Tips Merangkul & Mempertahankan Komunitas
Disini akan dijelaskan beberapa cara bagaimana merangkul dan mempertahankan komunitas tersebut.
1. Cari dan temukan komunitas yang ada di daerah anda, yang belum disentuh ( belum dimiliki oleh cafe lainnya ). Komunitas tersebut bisa berupa komunitas besar ataupun kecil ( dilihat dari jumlah anggotanya ), atau komunitas bisa berarti orang – orang yang menggemari sesuatu.
2. Jika anda sudah menemukan komunitas tersebut, segera untuk membuat penelitian dan lakukan pendekatan untuk memperoleh informasi. Informasi yang harus kita peroleh adalah: Suasana seperti apa yang disukai, senang dalam hal apa, bagaimana prilaku mereka jika berkumpul – kumpul, kegiatan apa yang sering dilakukan, dll.
3. Informasi tadi berguna bagi anda untuk menentukan suasana cafe dan interiornya. Selain itu anda juga bisa melakukan promosi yang sesuai dengan keinginan mereka.
4. Buatlah kegiatan rutin yang sesuai dengan keinginan mereka, karena kegiatan ini berguna untuk mengajak mereka untuk berkumpul dan menikmati cafe anda.
Contoh beberapa komunitas yang bisa dirangkul : Penggemar Motor ( berbagai merek motor dan klub motor ), Pengemar Mobil, fotografi, sinematografi, kartunis, blogger, olah raga, seni, penggemar burung, baca buku, LSM, pendidikan, skateboard, BMX, Musik (berbagai aliran), penikmat kopi, teh, dll.

Tips Membangun Bisnis Cafe
1. Cafe menengah ke bawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.


Sabtu, 04 Januari 2014

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktifitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian / berhias, makan, BAB / BAK (toileting). (Fitria, 2009).
Menurut Tarwoto dan Wartonah, (2003) Penyebab kurang perawatan diri adalah sebagai berikut :
1.     Kelelahan fisik
2.     Penurunan kesadaran

TANDA DAN GEJALA
Menurut Depkes (2000) dalam (Fitria, 2009).
 tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah :
1.Fisik
Badan bau,  pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang dan kotor, gigi kotor disertai, mulut bau, penampilan tidak rapi.
2.Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif, menarik diri, isolasi diri, merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3.Sosial
Interaksi kurang, kegiatan kurang, tidak mampu berperilaku sesuai norma. Cara makan tidak teratur bak dan bab di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.